Seorang Kyai sedang berada di dalam
sebuah kapal terbang untuk ke luar negeri. Apabila tiba waktu solat, dia pun ke
ke kamar mandi untuk berwudhu. Oleh kerana kamar mandi di dalam kapal terbang
terlalu kecil, maka beliau terpaksa membuka pintu kamar mandi itu ketika
berwudhu. Tatkala beliau mengangkat salah satu dari kakinya ke westafel (tempat
cuci tangan), seorang peramugari yang
melihat perbuatan Kyai itu dan menegurnya.
Peramugari: (dengan suara dikeraskan..) "Tuan tidak boleh memasukkan kaki ke dalam westafel itu, sebab nanti akan mengotorkan westafel. Ini tempat basuh muka bukan basuh kaki."
Kyai: (dengan suara lembut dan penuh rendah diri...) "Berapa kali saudari mencuci muka saudari dalam satu hari?"
Peramugari: (dengan sifat angkuh...) "Biasannya sekali atau dua kali dalam sehari."
Kyai: (dengan sifat bersahaja....) "Saya mencuci kaki saya lima kali dalam sehari, bererti kaki saya lebih bersih dari muka saudari....."
baca selanjutnya
Peramugari: (dengan suara dikeraskan..) "Tuan tidak boleh memasukkan kaki ke dalam westafel itu, sebab nanti akan mengotorkan westafel. Ini tempat basuh muka bukan basuh kaki."
Kyai: (dengan suara lembut dan penuh rendah diri...) "Berapa kali saudari mencuci muka saudari dalam satu hari?"
Peramugari: (dengan sifat angkuh...) "Biasannya sekali atau dua kali dalam sehari."
Kyai: (dengan sifat bersahaja....) "Saya mencuci kaki saya lima kali dalam sehari, bererti kaki saya lebih bersih dari muka saudari....."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar