Wisata Cilegon, Situ Rawaarum

Situ Rawa-Cilegon

Alamat rumahku Link. Tegalwangi Desa Rawaarum, Kota Cilegon....di situ terdapat yang namanya situ Rawa.

Sebuah situ rawa yang belum banyak orang di luar Kota Cilegon tahu bahkan untuk sebagian warga Cilegon yang sudah lama menetap sekalipun, hal ini dikarenakan letaknya di antara padatnya rumah penduduk. Rawa Arum merupakan sebuah nama desa di Kecamatan Grogol yang letaknya tidak terlalu jauh dari pusat Pemerintahan Kota Cilegon.

Cukup mudah untuk menuju Desa Rawa Arum dimana letak Situs Rawa tersebut berada. Jika anda berada di wilayah Cilegon dan sekitanya naik angkot atau berkendaraan dari arah Kota Cilegon menuju Merak turun di sebuah kampung yang namanya kampung Tegalwangi tengah.  Jika anda dari Luar Wilayah kota Cilegon kurang lebih 5 Km atau bagi orang yang melalui Tol Jakarta-Merak keluar di pintu Tol Cilegon Barat lalu mengarah ke arah jalan Pelabuhan Merak sekitar 3 Km dari pintu tol. Jika anda sudah berada di kampung tegalwangi tengah dan posisi tepatnya berada di sebelah kanan jalan utama arah Cilegon-Merak. sekitar tiga rumah ke belakang disitulah letak situ Rawaarum. Lebih jelas alamatnya adalah Link. Tegalwangi, Kecamatan Gerogol, Kelurahan Rawaarum. Situ Rawaarum tepatnya diapit oleh dua kampung yaitu kampung tegalwangi tengah dan kampung cidangdang. Kegiatan orang-orang di sekitar lingkungan tegalwangi yang selalu melintas di jalan Situ Rawa arum adalah arah menuju puskesmas dan kelurahan Rawaarum yang terdekat dari jalan utama Cilegon-Merak..

Sedikit cerita yang ada di balik asal muasal Situs Rawa Arum terbentuk, berawal ketika gunung Krakatau meletus sekitar tahun 1883 bertepatan dengan tragedi pemberontakan rakyat Cilegon kepada pemrintahan kolonial Belanda yaitu Geger Banten 1883 yang di pimpin Oleh KH Wasid. Rawa arum terbentuk sebagai akibat dari proses alam karena letusan gunung Krakatau yang sebagian sejarah dunia mencatat sebagai letusan gunung yang terbesar setelah Gunung Tambora dengan efek ledakan 100.000 kali bom atom yang di jatuhkan di Hirosima Jepang. Bersamaan dengan meletusnya gunung krakatau, tsunami besar terjadi sehingga menyebabkan banjir bandang di beberapa wilayah pesisir yang berdekatan dengan laut yang sekarang di sebut selat sunda dan salah satu tempat yang tenggelam itu adalah desa Telaga Arum. Telaga Arum di perintah oleh seorang Ki Ageng yaitu Ki Ageng Ireng yang masih berkerabat dekat dengan Sultan Pelembang.

Singkat cerita, setelah sekian lama banjir yang menenggelamkan wilayah pesisir selat sunda surut tetapi tidak demikian dengan desa Telaga Arum, masih tetap tergenang oleh air yang kemudian di atas air yang menengelamkan desa Telaga Arum menjadi sebuah rawa yang kemudian di tumbuhi oleh tanaman teratai yang berbunga putih dan menyebarkan bau yang sangat harum sehingga oleh Ki Ageng Ireng rawa itu disebut dengan nama Telaga Arum yang akhirnya sekarang lebih di kenal dengan nama Desa Rawa Arum. Dan oleh Ki Ageng Ireng di genangan yang terbentuk di sebarkan benih ikan sepat siam yang di bawanya dari Pelambang kala itu.
Saat ini wilayah rawa tersebut sedang di kembangkan oleh pemerintah Kota Cilegon sebagai tempat wisata air yang cukup bagus. Dikarenakan letaknya yang tidak terlalu jauh dengan pusat kota dan pemandangannya yang bisa di bilang eksotis dengan hamparan air yang cukup luas sekitar 10 hektar dengan latar belakang deretan pegungan. Dengan pertimbangan tersebut rasanya Rawa Arum bisa menjadi salah satu alternatif tempat wisata di daerah cilegon yang harus di kunjungi.
karena tempatnya diantara padatnya pemukiman penduduk, setiap hari dari pagi sampai malam bahkan pagi lagi, situ rawa tak pernah sepi dari orang-orang. kegiatan mereka antara lain memancing, mengobrol sambil ngadem, menghilangkan rasa jenuh, dll. selain kegiatan tersebut situ rawa pun terupakan jalan penghubung antara kampung cidangdang menuju jalan besar ke kota cilegon atau merak bahkan sebaliknya. Jalan tersebut hanya bisa dilalui pejalan kaki dan pengendara motor. Sepanjang jalan tersebut hampir tak pernah kosong orang memancing bahkan bisa menampung + 25 orang mancing. mereka yang memancing di situ rawa berasal dari kampung sekitar bahkan banyak juga yang dari luar kampung tersebut.
jika anda dari luar kota atau daerah sekitar kota cilegon. sempatlah sejenak untuk melihat anugerah keajaiban alam yang sangat indah dan gratis.
Mudah-mudahan situ Rawaarum tetap indah asri selamanya untuk bisa kita nikmati keindahannya dan sumberdayanya bisa dimanfaatkan hasilnya.

baca selanjutnya